MSOESS: Titik temu sejarah seorang patriot dengan pewaris masa depan bangsa.

MSOESS | Museum Soesilo Soedarman bukan sekadar museum yang memajang benda-benda kenangan seorang pejuang sejati. Museum ini adalah wahana untuk membangun karakter bangsa yang anti penjajahan sekaligus cinta damai. Karakter yang menjadi pondasi bagi anak bangsa Ibu Pertiwi menyongsong masa depannya.
 
 
 
bimo-luki-456922-unsplash.jpg

Mendukung penuh kreativitas, inovasi dan pendidikan sebagai modal keberhasilan.

MSOESS: Menjadikan kreativitas, inovasi, edukasi dan semangat pantang menyerah sebagai modal menggapai kesuksesan manusia Indonesia sejati.

 
 
 
 
IMG_1926.jpg

Memorabilia, Artikel dan Foto Soesilo Soedarman

Museum memamerkan memorabilia, artikel dan foto Soesilo Soedarman selama hidupnya sebagai Perwira Militer Indonesia, selama peran pelayanan publik dan perannya di masyarakat, antara lain, sebagai Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), sebagai Anggota Dewan Pengawas di Universitas Lampung, Universitas Jenderal Soedirman di Purwokerto dan Universitas 11 Maret, di Surakarta. Ia juga mengetuai Yayasan Ki Hadjar Dewantara, Yayasan Seruan Eling Banyumas (SERULING MAS) dan menjadi Ketua Organisasi Pensiunan Tentara Nasional Indonesia (PEPABRI).

Read More →

 
IMG_1924.jpg

Rumah Jawa Gaya Joglo, didirikan tahun 1899

Museum ini menempati Rumah Jawa Gaya Joglo, dibangun pada tahun 1899, sebagai rumah kakek Soesilo Soedarman, Kepala Desa pertama Gentasari. Rumah ini adalah tempat Soesilo Soedarman menghabiskan masa kecilnya. Di sisi West Wing, instrumen gamelan, Kyai Manis, dan satu set koleksi Wayang Wayang sedang disimpan.

Di halaman, ada sebuah wahana amfibi buatan BRDM buatan Rusia, dibangun pada tahun 1958. Mobil lapis baja ini adalah Mobil Komando untuk Mayor Soesilo Soedarman, Komandan Batalyon Kavaleri ke-1, selama kampanye untuk menghancurkan pemberontakan Gerakan Darul Islam / TII di Jawa Barat (1959-1960).

Read More →

 
 
 
PHOTO-2018-07-01-06-55-16.jpg

NOMAD N-22 Maritime Patrol Aircraft

Also at the Museum yard, there are a NOMAD N-22 Maritime Patrol Aircraft of the Indonesian Navy. This airplane, with call-sign number P-806, was used by Lt.Gen Soesilo Soedarman during his tenure as the Commander of the Defense Regional Commander I, handling Sumatera and West Kalimantan (1981-1985).

Read More →

 
msoess_badak.jpg

Badak Satu Tanduk -Maskot Visit Indonesia Year 1991

Patung maskot badak satu tanduk juga ditempatkan di halaman Museum untuk memperingati acara Visit Indonesia Year 1991.

Di dalam Museum, ada koleksi senapan, pistol dan senapan mesin, koleksi seragam khusus, barang bersejarah, dan foto. Foto Soesilo Soedarman dengan hampir semua Presiden Indonesia dapat ditemukan di Museum. Juga foto Soesilo Soedarman selama masa dinas militernya, serta, selama periode pelayanan publiknya.

Read More →

 
 
 

MSOESS: Membantu mempersiapkan pemimpin masa depan.

Berkomitmen menyiapkan estafet kepemimpian bangsa yang mumpuni dan setia pada NKRI.

 
 
 
 
indonesia-borobudur-88.jpg
 

desa Gentasari

Berkomitmen demi perubahan yang lebih baik.

Museum Soesilo Soedarman terletak di Desa Gentasari, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Museum Soesilo Soedarman terletak di Desa Gentasari, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Museum ini dapat diakses dari Yogyakarta, melewati Purworejo - Kutoarjo - Kebumen - Gombong - Buntu dan Sampang. Dari Sampang, belok ke Selatan sejauh 5 kilometer ke Museum. Ada banyak papan jalan di jalan yang menunjukkan arah ke Museum.

Museum Soesilo Soedarman diresmikan pada tahun 2000 untuk menghormati almarhum Jenderal Soesilo Soedarman (1928 - 1997), seorang pemimpin militer Indonesia yang terkemuka dan salah satu warga negara Indonesia yang terhormat.

Dia bertindak di kemapanan militer Indonesia sejak 1945 sebagai Kadet di Akademi Militer Yogyakarta, dan bergabung dengan kampanye gerilya di Jawa Barat dan di sekitar Daerah Ibu Kota Yogyakarta selama Perang Kemerdekaan (1945 - 1948).

Dia dan unitnya, SWK-104, Werkhreise III, berpartisipasi dalam keberhasilan serangan 1 Maret 1949 di ibukota Yogyakarta di bawah kepemimpinan Kolonel Soeharto, Panglima Brigade Werkhreise III, dan kemudian menjadi Presiden ke-2. dari indonesia.

WhatsApp Image 2018-05-14 at 9.40.11 AM (2).jpeg